SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) adalah alat bantu pernapasan mandiri yang digunakan untuk melindungi penggunanya dari atmosfer berbahaya, seperti udara yang mengandung gas beracun, kekurangan oksigen, atau asap tebal. Alat ini sangat penting dalam berbagai sektor industri seperti pemadam kebakaran, migas, kimia, maupun ruang terbatas (confined space). Namun, manfaat SCBA hanya dapat dirasakan secara optimal jika digunakan dengan benar.
Menggunakan SCBA tidak bisa sembarangan. Dibutuhkan pemahaman dan keterampilan agar pemakaiannya efektif dan aman. Oleh karena itu, berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti saat menggunakan SCBA.
Langkah - Langkah Menggunakan SCBA
1. Persiapan dan Pemeriksaan Awal
Sebelum mengenakan SCBA, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap komponen utama:
- Periksa tekanan udara dalam tabung (minimal 90% dari kapasitas).
- Pastikan masker bersih dan tidak sobek.
- Cek katup, harness, dan pengikat dalam kondisi baik.
- Periksa alarm tekanan rendah dan pengukur tekanan berfungsi normal.
- Pastikan regulator dan valve tidak bocor saat dibuka perlahan.
Langkah ini penting untuk memastikan SCBA siap digunakan dan tidak terjadi kegagalan saat di lapangan.
2. Memakai Harness dan Backplate
- Letakkan unit SCBA di tempat yang stabil (lantai atau dudukan).
- Gendong SCBA seperti tas ransel, pastikan posisi tabung sejajar tulang punggung.
- Kencangkan tali pengikat pada bahu dan pinggang hingga pas, tapi tetap nyaman.
- Pastikan tabung udara terikat kuat pada backplate.
3. Mengenakan Facepiece (Masker)
- Pasang masker di wajah, mulai dari dagu ke atas.
- Kencangkan tali elastis mulai dari bagian bawah, kemudian bagian atas.
- Pastikan masker terpasang kedap udara (seal test) dengan cara menutup regulator dan menarik napas; jika tidak ada kebocoran, masker terpasang dengan baik.
4. Menghubungkan Regulator
- Pasang regulator ke facepiece hingga berbunyi klik atau terkunci.
- Buka katup udara secara penuh (biasanya diputar searah jarum jam).
- Periksa kembali aliran udara—napas terasa normal dan tidak ada hambatan.
5. Masuk ke Area Kerja
Setelah semua peralatan terpasang dengan benar:
- Periksa ulang pengukur tekanan udara.
- Pastikan jalur evakuasi diketahui dan telah disiapkan.
- Gunakan buddy system (minimal dua orang) saat masuk ke ruang berbahaya.
6. Saat Digunakan
- Napas dengan tenang dan stabil agar penggunaan udara efisien.
- Dengarkan alarm tekanan rendah (biasanya berbunyi saat tekanan <25%).
- Pantau kondisi sekitar dan durasi penggunaan SCBA.
7. Evakuasi Jika Alarm Berbunyi
Jika alarm tekanan rendah aktif:
- Segera evakuasi dari area berbahaya.
- Jangan mencoba menyelesaikan tugas; keselamatan adalah prioritas utama.
8. Pelepasan dan Pemeriksaan Setelah Pakai
- Tutup katup tabung udara.
- Lepaskan regulator dan masker secara hati-hati.
- Longgarkan harness dan lepaskan SCBA dari tubuh.
- Lakukan pemeriksaan pasca pakai: tekanan sisa, kondisi masker, kebocoran, dan kebersihan alat.
- Bersihkan masker dan simpan SCBA di tempat kering dan terlindung.
Menggunakan SCBA dengan benar adalah bagian penting dari keselamatan kerja, terutama di lingkungan ekstrem, seperti pekerjaan seorang Authorized Gas Tester yang bertanggung jawab untuk memeriksa dan memastikan sebuah tempat kerja aman dari potensi bahaya gas beracun. Meski dalam training AGT akan diajarkan praktis terbaik langkah-langkah dan cara menggunakan SCBA namun memberikan awareness tentang SCBA secara berkala menjadi langkah yang lebih baik lagi agar tenaga kerja selalu siap sedia dalam kondisi darurat. Langkah-langkah di atas tidak hanya meningkatkan efektivitas alat, tetapi juga menyelamatkan nyawa.
